Melihat Indahnya Wisata Candi Borobudur Jogja

Wisata Candi Borobudur

Borobudur-Temple-5

Rekomendasi hotel di sekitar Candi Borobudur
Restoran dan tempat makan di sekitar Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan telah menjadi ikon wisata Jogja. Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-8 atau ke-9 Masehi, pada masa kejayaan Kerajaan Sailendra.

Candi Borobudur merupakan situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1991 dan menjadi salah satu daya tarik wisata terkenal di Indonesia.

Candi Borobudur terdiri dari sembilan tingkat atau teras yang membentuk sebuah piramida. Di setiap teras terdapat relief-relief yang menceritakan ajaran Buddha dan kehidupan masyarakat Jawa pada masa itu. Di puncak candi terdapat stupa besar yang menggambarkan pencerahan (nirwana) dalam ajaran Buddha.

Selain sebagai tempat ibadah, Candi Borobudur juga berfungsi sebagai tempat ziarah bagi umat Buddha. Setiap tahun pada saat Waisak, umat Buddha datang dari seluruh Indonesia dan mancanegara untuk merayakan hari kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Buddha di tempat ini.

Sejarah

Borobudur-Temple-9

Menurut Sejarah: Candi Borobudur dibangun pada masa kejayaan Kerajaan Sailendra pada abad ke-8 atau ke-9 Masehi. Candi ini dibangun selama sekitar 75 tahun dengan menggunakan batu vulkanik dan tidak menggunakan semen atau perekat lainnya. Karena terletak di dataran yang rendah, candi ini sering tergenang air saat musim hujan sehingga mengalami kerusakan yang cukup parah. Pada abad ke-14, candi ini ditinggalkan dan tertutup oleh abu vulkanik hingga akhirnya ditemukan kembali pada abad ke-19 oleh Belanda.

Arsitektur

Menurut Arsitektur: Candi Borobudur memiliki bentuk piramida dengan sembilan tingkat atau teras. Candi ini memiliki panjang sisi sekitar 118 meter dan tinggi sekitar 35 meter. Di setiap teras terdapat relief yang menceritakan ajaran Buddha dan kehidupan masyarakat Jawa pada masa itu. Secara keseluruhan, terdapat sekitar 2.672 relief dan 504 arca Buddha yang tersebar di seluruh candi.

Simbolisme

Menurut Simbolisme: Candi Borobudur dianggap sebagai simbol alam semesta dalam ajaran Buddha. Teras bawah melambangkan dunia kasar, teras tengah melambangkan dunia rupa, dan teras atas melambangkan dunia tanpa rupa atau nirwana. Selain itu, jumlah stupa dan arca Buddha yang terdapat di candi ini juga memiliki arti tertentu dalam ajaran Buddha.

Restorasi

Menurut Restorasi: Candi Borobudur telah mengalami beberapa tahap restorasi untuk menjaga kelestariannya. Restorasi pertama dilakukan pada tahun 1907-1911 oleh Belanda, sedangkan restorasi terakhir dilakukan pada tahun 1975-1982 oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan UNESCO. Dalam restorasi terakhir, seluruh batu candi dibongkar dan diberi nomor untuk memudahkan proses perbaikan.

Candi Borobudur menjadi salah satu daya tarik wisata terbesar di Indonesia dengan jumlah pengunjung mencapai jutaan setiap tahunnya. Selain itu, candi ini juga menjadi tempat pelaksanaan berbagai acara seperti pesta rakyat, kompetisi fotografi, dan festival musik. Terdapat juga museum di sekitar candi yang menyimpan berbagai artefak dan informasisejarah tentang candi ini.

Ritual khusus di Candi Borobudur

Candi Borobudur memiliki nilai budaya dan sejarah yang sangat kaya, dan terdapat beberapa ritual dan kegiatan khusus yang dilakukan di sana. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan khusus yang dilakukan di Candi Borobudur:

Borobudur Temple
  1. Waisak: Waisak adalah perayaan penting bagi umat Buddha yang diperingati setiap tahun pada bulan purnama kelima dalam kalender lunar. Di Candi Borobudur, Waisak diperingati dengan melakukan ritual persembahan bunga dan lilin, serta melakukan prosesi keliling Candi Borobudur.
  2. Grebeg Mulud: Grebeg Mulud adalah perayaan yang diadakan setiap tahun oleh masyarakat sekitar Candi Borobudur untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini diawali dengan prosesi dari Pendopo Agung Magelang menuju Candi Borobudur, dilanjutkan dengan penampilan kesenian tradisional dan pawai kuda.
  3. Nyadran: Nyadran adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Candi Borobudur untuk menghormati leluhur mereka. Ritual ini biasanya dilakukan pada bulan Suro dalam kalender Jawa, dan diawali dengan membersihkan makam nenek moyang di sekitar Candi Borobudur.
  4. Ruwatan Massal: Ruwatan Massal adalah ritual pemurnian yang dilakukan oleh masyarakat sekitar Candi Borobudur untuk membersihkan diri dari energi negatif. Ritual ini biasanya dilakukan pada saat-saat tertentu, seperti menjelang bulan suci Ramadhan atau menjelang tahun baru Jawa.
  5. Vesak Lantern Festival: Vesak Lantern Festival adalah festival yang diadakan di Candi Borobudur pada bulan Waisak. Festival ini menampilkan ribuan lentera yang dinyalakan dan diletakkan di sekitar Candi Borobudur, menciptakan suasana yang sangat indah dan magis di malam hari.

Semua ritual dan kegiatan khusus di atas menunjukkan nilai budaya dan spiritual yang sangat penting bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur. Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Candi Borobudur pada saat-saat tertentu, Anda dapat merasakan pengalaman yang sangat kaya dan mendalam.

Harga Tiket Candi Borobudur

Borobudur-Temple-3

Candi Borobudur adalah salah satu destinasi wisata budaya yang terkenal di Indonesia dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Berikut adalah informasi tentang harga tiket masuk ke Candi Borobudur:

  • Tiket masuk untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 500.000 per orang.
  • Tiket masuk untuk wisatawan domestik (WNI) sebesar Rp 50.000 per orang.
  • Tiket masuk untuk wisatawan domestik (WNI) yang sudah terdaftar sebagai pelajar atau mahasiswa sebesar Rp 25.000 per orang.
  • Anak-anak dengan tinggi badan di bawah 120 cm tidak dikenakan biaya tiket masuk.

Selain itu, pemerintah Indonesia memberikan harga khusus untuk wisatawan asing yang tinggal atau bekerja di Indonesia serta untuk pelajar asing yang sedang belajar di Indonesia. Mereka dapat memperoleh tiket masuk ke Candi Borobudur dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan wisatawan asing pada umumnya.

Terdapat juga paket-paket wisata yang ditawarkan secara online maupun offline yang sudah termasuk tiket masuk ke Candi Borobudur. Harga tiket masuk tersebut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan yang berlaku. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa informasi terbaru mengenai harga tiket masuk sebelum berkunjung ke Candi Borobudur.

Apakah ada waktu yang terbaik untuk mengunjungi candi Borobudur

Sebaiknya kunjungan ke Candi Borobudur dilakukan pada musim kemarau, yaitu sekitar bulan April hingga Oktober. Pada musim ini, cuacanya cenderung cerah dan kering sehingga Anda dapat menikmati pemandangan Candi Borobudur dengan lebih baik. Selain itu, pada musim kemarau juga lebih jarang terjadi hujan sehingga meminimalisir terganggunya aktivitas kunjungan Anda. Namun demikian, jika Anda ingin menghindari kerumunan wisatawan, sebaiknya hindari datang pada hari libur nasional atau saat musim liburan sekolah.

Ada beberapa cara untuk mencapai Candi Borobudur dari kota Yogyakarta:

  1. Kendaraan Pribadi: Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil atau motor untuk menuju ke Candi Borobudur. Dari pusat kota Yogyakarta, perjalanan akan memakan waktu sekitar 1,5-2 jam tergantung pada lalu lintas. Anda dapat mengikuti rute menuju Jalan Magelang dan terus mengikuti jalan tersebut hingga sampai ke Candi Borobudur.
  2. Bus: Anda juga dapat menggunakan bus dari Terminal Jombor di Yogyakarta menuju Terminal Borobudur. Dari Terminal Borobudur, Anda dapat menggunakan angkutan lokal seperti becak atau ojek untuk menuju ke Candi Borobudur yang berjarak sekitar 3 km.
  3. Tur wisata: Jika Anda tidak ingin repot mencari transportasi dan ingin pengalaman yang lebih terorganisir, Anda dapat memilih tur wisata yang tersedia di Yogyakarta. Banyak operator wisata menyediakan paket tur ke Candi Borobudur yang sudah termasuk transportasi, tiket masuk, dan pemandu wisata.

Namun, apapun cara yang Anda pilih, sebaiknya Anda berangkat cukup pagi untuk menghindari kemacetan dan menikmati waktu yang cukup di Candi Borobudur.

Apakah yang bisa saya lakukan selain mengunjungi candi Borobudur di sekitar magelang

Borobudur-Temple-2

Tentu saja, selain mengunjungi Candi Borobudur, ada banyak hal menarik yang bisa Anda lakukan di sekitar Magelang. Berikut adalah beberapa rekomendasi tempat wisata dan aktivitas yang bisa Anda lakukan:

  1. Candi Mendut: Candi ini terletak sekitar 3 km dari Candi Borobudur dan merupakan salah satu situs warisan budaya yang terkenal di Jawa Tengah. Candi Mendut memiliki arsitektur yang indah dan kaya akan sejarah dan nilai budaya.
  2. Candi Pawon: Candi ini terletak sekitar 2 km dari Candi Borobudur dan merupakan salah satu situs warisan budaya yang terkenal di Jawa Tengah. Candi Pawon memiliki arsitektur yang unik dan kaya akan sejarah dan nilai budaya.
  3. Gunung Merbabu: Gunung Merbabu adalah salah satu gunung yang terletak di dekat Magelang. Anda dapat melakukan pendakian dengan rute pendakian yang beragam dan menikmati pemandangan yang indah dari puncak.
  4. Rafting di Sungai Elo: Sungai Elo adalah sebuah sungai yang terletak di dekat Magelang dan menawarkan pengalaman arung jeram yang menyenangkan dan menantang.
  5. Desa Wisata Candirejo: Desa Wisata Candirejo terletak sekitar 5 km dari Candi Borobudur dan menawarkan pengalaman budaya yang unik dengan suasana pedesaan yang asri. Anda dapat menikmati berbagai aktivitas seperti mengunjungi kebun sayur, bersepeda, dan belajar membuat batik.
  6. Jelajah Alam Taman Kyai Langgeng: Taman Kyai Langgeng adalah taman rekreasi yang terletak di dekat Magelang dan menawarkan berbagai aktivitas seperti hiking, bersepeda, memancing, dan menikmati pemandangan alam yang indah.
  7. Museum Karmawibangga: Museum Karmawibangga terletak di Magelang dan menawarkan koleksi seni dan budaya dari Indonesia dan Asia. Museum ini cocok bagi Anda yang ingin belajar lebih banyak tentang seni dan budaya Indonesia.

Rekomendasi hotel di sekitar Candi Borobudur
Restoran dan tempat makan di sekitar Candi Borobudur